April 11, 2015

POPOLO BURGER AND SHAKE - Burger Cafe


Kuliner Burger sudah semakin banyak di kota Bandung. Banyak restoran atau cafe yang menjadikan burger sebagai main coursenya. Hal ini merupakan tantangan bagi para pebisnis kuliner agar produk burgernya dapat unggul dibanding pesaing-pesaingnya.

Saya mengunjungi Popolo Burger and Shake Cafe yang ada di Jalan Bengawan No. 22 Bandung. Letaknya strategis karena dekat dengan Jalan Riau. Namun jalan ini tidak seramai sayap jalan Riau lainnya seperti Jalan Progo.



Letaknya berada di lantai 2, dimana lantai 1 dan sebagian lantai 2 nya merupakan toko perlengkapan dan pakaian bayi yang bernama Madeline Baby Shop. Kita perlu naik tangga (bahkan disediakan lift) menuju cafenya.




Disain interiornya cukup unik. Sekat antara cafe dan toko dibuat dengan susunan figura yang berjajar dan bertuliskan quotes dengan font yang bernuansa retro. Tulisan 'POPOLO' yang dibuat dari susunan lampu kuning terang dan dinding dengan ornamen garis, membuat konsep cafe ini terlihat retro. Namun saya rasa peletakan meja dan kursinya kurang dirasa nyaman. Diletakkan seadanya sehingga muncul kesan 'takut obrolan kita didengar orang sebelah' karena interior ruangan yang 'blong'. Saya akhirnya memilih spot di balkon luar. Ini merupakan spot yang terbaik.

Untuk memilih dan memesan menu makanan, kita harus langsung mendatangi meja kasirnya, dan juga membayar disitu juga. Cukup aneh juga sih cafe begini, tapi tak apalah hehehe. Saya memesan 2 makanan yang merupakan andalan disini, Popolo Hotdog dan Popolo Signature Burger.


Popolo Hotdog
Rp55.000

Kedua pesanan saya datang dalam waktu 15-20 menit. Yang saya cicipi pertama adalah Popolo Hotdog. Ukuran rotinya cukup besar dan lembut, dengan isinya berupa sosis bratwurst besar yang gurih dan wangi, daging cincang yang rasanya mirip daging di roti baso, dan sayuran seperti tomat, selada, dan saus mustard dan saus tomat. Disajikan bersama kentang goreng, potato chips agak tebal, dan irisan tipis kol sebagai saladnya. Porsinya besar dijamin kenyang deh! Rasanya pun enak dan bikin nagih.



Popolo Signature Burger
Rp50.000

Kemudian saya mencoba Popolo Signature Burger. Ukuran roti burgernya biasa sih, tapi isinya lumayan tebal. Daging panggang yang empuk, telur mata sapi dengan kematangan yang pas, bikin nyaman di mulut. Pada bagian atasnya, saya kira suwiran daging ayam, ternyata bawang goreng! Cukup sedih sih, tapi unik juga ya burger pake bawang goreng hehehe. Disajikan sama seperti hotdog, membuat porsinya pas di perut.

Menurut saya, menu enak adalah hotdognya. Tidak salah menu ini sebagai menu andalan. Tapi burgernya saya nilai biasa saja.



Cafe ini asik untuk dijadikan tempat nongkrong. Cahaya yang redup dan lagu yang santai membuat obrolan semakin menyenangkan. Namun saya rasa peletakan meja, sofa, dan kursi perlu diatur lebih baik lagi agar kesan cozy nya terasa.


Thanks for reading, keep exploring!



2 comments:

  1. Kak bisa dibungkus gaa?/delivery hehe laperr yeuh aslina

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete